Zaman dahulu masyarakat menerima suatu informasi melalui
media surat kabar. Pada era itu radio dan televisi masih belum dikenal
masyarakat. Sehingga surat kabar pada waktu itu digemari oleh masyarakat untuk
memenuhi informasi dari luar. Surat kabar pertama kali diterbitkan pada abad
ke-17 di Eropa. Pada waktu itu surat kabar masih menggunakan mesik ketik jadi
dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk menerbitkan sebuah surat kabar. Selain
itu juga surat kabar pada waktu itu masih berwarna hitam dan putih membuat
pembaca sebagian besar hanya dari kalangan orang tua.
Berbeda dengan sekarang surat kabar telah diterbitkan
dengan media cetak bahkan juga sekarang telah menggunakan media digital. Surat
kabar pada masa lampau masih menggunakan bahasa yang sangat baku berbeda dengan
saat ini surat kabar telah menggunakan bahasa yang bebas agar mudah dipahami
dan dengan menggunakan bahasa yang bebas dimaksudkan agar dapat menarik
perhatian masyarakat dikalangan anak – anak dan dewasa. Dengan menggunakan
pemilihan kata yang tepat seperti itu surat kabar menjadi diminati oleh semua
kalangan.
Terlebih lagi pada saat ini telah beredar surat kabar
digital / online yang dapat dibaca dimanapun. Masyarakat sangatlah terbantu
akan kemajuan teknologi, tidak direpotkan lagi dengan harus membawa kemana –
mana kertas berukuran 2 x kertas A3 tersebut. Surat kabar digital juga
memberikan informasi yang senantiasa up to date. Sehingga suatu peristiwa yang
terjadi secara tidak terduga dapat cepat beredar dikalangan masyarakat.
Namun akan tetapi semua perubahan ini tidak membuat semua
orang menganggap positif. Karena tradisi / kebiasaan tetap menjadi pondasi yang
kokoh dalam melakukan aktifitas kesehariannya yaitu membaca surat kabar dipagi
hari dengan ditemani segelas teh / kopi dan biskuit. Memang moment seperti itu
lebih terasa indah dibandingkan dengan membaca menggunakan media elektronik
dengan menatap layar secara terus menerus juga dapat menyebabkan gangguan pada
mata. Umur yang sudah lanjut juga akan mengalami kesusahan dalam membaca karena
faktor penglihatan yang sudah tidak normal.
Dan
hal negatif lainnya yang saat ini marak ialah hampir sebagian media massa surat
kabar maupun televisi hanya mementingkan kepentingan sebuah oknum agar
kepentingan politik dapat berjalan tanpa adanya gangguan. Meskipun hal tersebut
jelas – jelas sangatlah dilarang karena prinsip media massa seharusnya bersikap
netral memberikan informasi sesuai fakta dilapangan. Semua itu memang tidak
dapat dipungkiri lagi seiring dengan perkembangan yang ada tentunya menuai
sesuatu yang positif dan negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar