Kamis, 23 Maret 2017

Management Nokia



Usaha Nokia Bangkit Dari Keterpurukan


I.                    
            Latar  Belakang
“ Nokia ” mendengar kata ini ditelinga kalian pasti tidak asing lagi bukan? Ya, Nokia adalah perusahaan besar yang bergerak dalam bidang industri mobile phone. Dimana produk ini dulu pernah menjadi suatu kebanggaan yang ingin dimiliki oleh semua orang. Dengan slogannya Nokia Connecting People Nokia ingin menghubungkan siapa saja dimana saja dan kapanpun ia mau. Nokia berhasil menghasilkan produk-produk telekomunikasi yang dapat diterima oleh pasar, mulai dari produk telepon genggam sampai perangkat telekomunikasi lainnya seperti HLR, MSC, BSC, RNC dan lain-lain. Kesuksesan Nokia pun tidak diperoleh dengan instan, melainkan melalui proses trial & error yang panjang, Nokia melakukan kesalahan dan belajar dari kesalahan - kesalahan mereka sehingga Nokia mampu menghasilkan inovasi - inovasi yang berhasil membuat mereka merajai pasar telepon genggam selama 14 tahun sebelum tahtanya direbut oleh Samsung. Dalam Pada era kejayaannya, Nokia banyak mengeluarkan produk telepon genggam dengan model-model yang baru dalam waktu yang tidak terlalu jauh & langsung diserap dengan baik oleh pasar.
 Pada waktu sebelum Nokia kalah saing dengan produk Samsung Nokia selalu memberikan inovasi mobile phone terbaru kala itu yang menjadi acuan oleh produk mobile phone lainnya. Seperti munculnya Nokia type N gage yang penuh dengan game menarik, Xpress Music dengan suara yang jernih enak didengar dan lampu khas terletak di behel samping kiri dan kanan, dan keluaran seri dengan awalan N ( N72, N73, N95, N97, N98 ) yang kemajuannya sangat pesat mengusung kamera jernih hingga 8mp dan internal mencapai 8gb. Selain itu juga Nokia turut mengembangkan system Symbian yang pada akhir kejayaanya sebelum android masuk dipasaran.
Nokia pernah merajai market mobile phone pada era GSM dan CDMA beberapa tahun lalu, Namun beberapa tahun terakhir saham Nokia terus jatuh seiring gagalnya beberapa produk Nokia terbaru melawan competitornya Apple, RIM, dan Samsung.
Sangat miris apabila melihat Nokia yang dahulu memimpin hampir di semua segmen pasar mobile phone harus digeser oleh gempuran competitor. Saat produk mobile phone lainnya menggunakan system android os Nokia pun memilih tidak mengikuti untuk menjaga namanya agar tetap mempunyai ciri khas. Nokia pun memilih menggunakan system windows besutan Microsoft yang menurut Nokia jika dia bersama Microsoft dapat membuat nama Nokia kembali melonjak seperti dulu karena Microsoft telah berhasil menguasai pangsa pasar dengan produknya windows yang terdapat pada desktop dan laptop.


II.                Pembahasan
A.    Sejarah
Perusahaan Nokia bermula ketika seorang insinyur bernama Fredrik Idestam membangun perusahaan pembangkit listrik di Tampere, Finlandia. Setelah itu Fedrik Idestam mencoba memulai usaha dibidang penggilingan kayu di selatan Finlandia pada tahun 1865. Tepatnya, Idestam mendirikan pabrik kertas di pinggiran sungai Emakoski. Tak banyak yang tau jika awalnya Nokia membuat kertas, kemudian ban, sepatu boot dan jas hujan, sebelum menjadi raksasa elektronik pembuat ribuan ponsel yang merajai pasar.
Kehadiran komunitas Nokia ternyata menarik sejumlah investor. Finnish Rubber Works merupakan salah satu perusahaan yang tertarik mendirikan pabrik di wilayah komunitas Nokia. Pada 1920-an Rubber Works menggunakan nama Nokia sebagai nama merek produknya yang berupa sepatu, ban, jas hujan dan perlengkapan industri. Kemudian pada sekitar tahun 1950, Nokia mulai membangun divisi elektronik karena Nokia memandang bahwa industri elektronik menjanjikan masa depan yang cerah, pendirian divisi ini adalah awal mula terjunnya Nokia ke dalam industri telekomunikasi.

Perusahaan Nokia Bermetamorfosis dengan ” Connecting People “
Perusahaan Nokia mulai merubah bisnis intinya Setelah perang dunia 2, Finnish Rubber Works membeli saham mayoritas Finnish Cable Worky yang bergerak dalam perlengkapan transmisi, telegram dan jaringan telepon. Perlahan-lahan Rubber Works dan Cable Works melakukan konsolidasi hingga akhirnya merger pada 1967. Nama Nokia group pun muncul sebagai bentuk bergabungnya 2 perusahaan milik Finlandia tersebut. Sejak itu nama Nokia sebagai produk telekomunikasi mulai berkibar. Bermula dengan dibentuknya departemen elektronik yang menyumbang sebesar 3 persen terhadap total nilai penjualan Nokia group. Kehadiran departemen elektronik Nokia group juga memberikan lapangan pekerjaan bagi 460 orang.
Tiga tahun kemudian, sekitar 1970-an, Nokia berhasil meluncurkan digital switch yang diberi nama Nokia DX 200. Ini adalah bahasa komputer tingkat tinggi dan mikroprosesor intel yang dikembangkan menjadi jaringan infrastruktur Nokia sekarang ini. Pada waktu yang bersamaan Perusahaan Nokia juga berhasil menciptakan jaringan telepon mobil. Pada awal 1981, Nokia berhasil meluncurkan produk bernama Nordic Mobile Telephony (NMT). NMT merupakan jaringan selular multinasional pertama di dunia. Karena itu, sepanjang dekade 1980-an NMT di perkenalkan ke sejumlah negara dan mendapat sambutan yang luar biasa.
Perusahaan Nokia terus mengembangkan industri ponselnya. Pada 1991 Nokia menekan kerjasama dalam menyuplai jaringan GSM ke sembilan negara Eropa. Lalu pada Agustus 1997, Nokia juga menjalin kerjasama dalam suplai sistem GSM ke 59 operator di 31 negara. Kini sebanyak 2100 seri ponsel Nokia mendulang sukses. Target penjualan sebanyak 500 ribu unit berhasil di raih pada 1994. Dengan tenaga kerja sebanyak 54 ribu orang, produk Nokia juga terjual di 130 negara. Selama 15 tahun Nokia elektronik mengalami masa percobaan dari beragam kesalahan. Akan tetapi, dari semua kesalahan dan percobaan itu, secara bertahap justru terbangun keterampilan substansial dari sekumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an Nokia dan pabrik pembuat televisi Salora bergabung untuk mengembangkan telepon genggam (telepon seluler).
Dan tahun 1980-an seluruh Salora terintegrasi menjadi Perusahaan Nokia. Pada saat yang sama Perusahaan Nokia memperoleh operasi jaringan telepon dari Perusahaan Telekomunikasi Pemerintah Televa. Namun, tidak semua usaha yang dilakukan Nokia menjadi produsen telepon seluler terkemuka di dunia berjalan sukses. Tahun 1980-an perusahaan ini membeli pabrik televisi Jerman, SEL, tetapi terpaksa meninggalkannya karena tidak berjalan mulus.
Pada awal 1981, Perusahaan Nokia berhasil meluncurkan produk bernama Nordic Mobile Telephony (NMT). NMT merupakan jaringan selular multinasional pertama di dunia. Karena itu, sepanjang dekade 1980-an NMT diperkenalkan ke sejumlah negara dan mendapat sambutan yang luar biasa.

1.      Nokia Kantor
Nokia Corporation
Mengunjungi alamat:
Keilalahdentie 2-4,
FI-02150 Espoo
Posting alamat:
PO Box 226,
FI-00045 Nokia Group Finlandia
Tel. +358 (0) 7180 08000
Bisnis ID: 0.112.038-9
Tempat pendaftaran: Helsinki, Finlandia

Pemimpin dalam komunikasi mobile di Asia Pasifik, Nokia pertama kali beroperasi pada awal tahun 1980. Sejak berdiri telah berhasil memimpin di pasaran, dan bisnis telah berkembang di semua negara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan perkembangan industri telekomunikasi di negara tersebut. Berlokasi di Alexandra Technopark di Singapura, kantor regional Nokia adalah basis dari 700 staf pekerja profesional yang menjadi pelopor dalam inovasi teknologi, produk dan solusi bisnis untuk 20 pasar yang berbeda dan semua kantor Nokia di wilayah Asia-Pasifik.Pusat perbendaharaan regional Nokia – Nokia Treasury Asia – beroperasi di luar Singapura sebagai in-house bank untuk cabang-cabang Nokia di wilayah Asia Pasifik, sedangkan Nokia Research Centre – unit penelitian perusahaan – berkantor di Jepang dan Cina. Nokia juga membuat produk selain tiga fasilitas utama di Masan, Korea, dan Beijing dan Dongguan di Cina.

B.     Visi Misi Nokia
Visi : ” Connecting People “ siapa pun dan dimana pun dapat terhubung.

Misi : Tujuan kami adalah untuk membangun produk ponsel besar yang memungkinkan miliaran orang di seluruh dunia untuk menikmati kehidupan yang lebih dari apa yang ditawarkan. Tantangan kami adalah untuk mencapai hal ini dalam lingkungan yang semakin dinamis dan kompetitif.

Nokia salah satu perusahaan yang menjadikan visi dan misi menjadi satu kesatuan. Visi dan misi Nokia adalah Pelanggan kami berlanjut menjadi prioritas pertama kami. Kesuksesan Nokia di masa yang akan datang bergantung pada pemberian pengalaman besar pelanggan kami dengan menciptakan produk dan solusi yang terbuka dan menarik. Dalam sebuah dunia dimana setiap orang dapat berhubungan, Nokia mengambil sebuah pendekatan yang sangat manusiawi terhadap teknologi. Menghubungkan adalah mengenai membantu orang agar merasa dekat terhadap apa yang mempunyai arti. ”Life Goes Mobile” kata Chairman Nokia, Jorma Ollila.

C.    Karakteristik Nokia
Nokia merk perusahaan asal Finlandia yang sempat menduduki perusahaan telekomunikasi terbesar di Filnandia bakhan dunia. Nokia didirikan oleh Fedrik Idestam yang awal mulanya adalah perusahaan penggilingan kayu. Namun seiring berjalannya waktu Nokia mulai merambah kedalam dunia elektronik tepatnya mobile phone karena Nokia melihat bahwa industri telekomunikasi lebih menjanjikan. Akhirnya Nokia melangkah ke industri telekomunikasi dengan menciptakan mobile phone yang selalu mempunyai inovasi baru sebelum system android mulai memasuki pangsa pasar.

D.    Struktur Organisasi
Nokia Leadership Team
·        
           Rajeev Suri (Chairman), b. 1967
President and CEO since 1 May 2014
Joined Nokia in 1995
·         Samih Elhage
Executive Vice President and Chief Financial and Operating Officer of Nokia Networks
Joined Nokia Networks 2012
·         Samih Elhage
Executive Vice President and Chief Financial and Operating Officer of Nokia Networks
Joined Nokia Networks 2012
  

Board of Directors
·         Risto Siilasmaa (Chairman), b. 1966
Board member since 2008, Chairman of the board of directors since 3 May 2012
Chairman of the Corporate Governance and Nomination Committee
Founder and Chairman of
F-Secure Corporation
·         Jouko Karvinen (fi) (Vice chairman), b. 1957
Board member since 3 May 2011, Chairman of the Audit Committee, Member of the Corporate Governance and Nomination Committee
CEO of
Stora Enso Oyj
·         Bruce Brown, b. 1958
Board member since 3 May 2012, Member of the Personnel Committee
Chief Technology Officer of
Procter & Gamble
·         Elizabeth Doherty, b. 1957
Board member since May 2013
independent director
·         Elizabeth Nelson, b. 1960
Board member since 3 May 2012, Member of the Audit Committee
Independent Corporate Advisor
·         Kari Stadigh, b. 1955
Board member since 3 May 2011, Member of the Personnel Committee
Group CEO and President of
Sampo plc 

E.     Corporate Colour
            Identitas perusahaan atau jati diri perusahaan (bahasa Inggris: corporate identity) adalah semua perwakilan atau perwujudan media visual dan fisik yang menampilkan suatu jati diri organisasi sehingga dapat membedakan perusahaan tersebut dengan organisasi/perusahaan lainnya. Dalam bidang hubungan masyarakat (public relations), relasi identitas perusahaan dijelaskan dalam bentuk model dinamika identitas perusahaan yang dikemukakan oleh Hacth and Schultz. Model dinamika tersebut menyebutkan bahwa identitas perusahaan memiliki relasi dengan budaya perusahaan (corporate culture) dan citra perusahaan (corporate image). Secara internal, identitas perusahaan terkait dengan kultur / budaya yang dianut oleh perusahaan. Namun, secara eksternal, identitas perusahaan memiliki keterkaitan dengan citra perusahaan. Saat ini, identitas perusahaan telah diakui sebagai sumber daya yang strategis dan sumber keunggulan yang kompetitif.
Corporate identity dapat dipandang terdiri dari tiga bagian:
·         Corporate Design (logo, seragam, warna perusahaan dll)
·         Corporate Communication (iklan, public relations, informasi, dll)
·         Corporate Behaviour (nilai-nilai internal, norma, dll)
        Ada banyak aplikasi yang bisa digunakan sebagai corporate identity, salah satunya adalah dengan membuat Newsletter (Buletin perusahaan). Dalam bidang desain komunikasi visual, bentuk paling sederhana dari jati diri perusahaan adalah symbol.


Warna Pada Logo Nokia
         
Nokia telah beberapa kali berganti logo dan akhirnya terpilihlah sebuah logo simpel sebuah kata nama perusahaannya sendiri “Nokia” dan ditambah slogannya “Connecting People”  dengan filosofi kemudahan (simplicity), reliabel (reliability) dan kemudahan dalam koneksitas (ease of connectivity).
            Tidak hanya itu saja, Nokia juga membuat satu brand ilustrasi dengan gambar dua tangan yang terkesan ingin saling terkait. Maksud dari ilustrasi tersebut adalah Nokia Corporation percaya bahwa mereka mampu membawa pelanggan dan konsumen mereka secara bersama ke puncak.

F.     Segmenting-Targeting-Positioning (STP)
Segmenting
Ketika raja ponsel Nokia mengalahkan Ericsson dan Motorola, dan keduanya mengumumkan pendapatan yang mengerikan, apa yang harus dilakukan untuk menghentikan para investor teknologi yang gelisah untuk tidak menghukum seluruh sektor, termasuk Nokia. Pada tanggal 9 Januari, Nokia Corp dengan bangga mempertunjukkan 2000 nomor. Mereka menunjukkan Nokia yang mengembangkan kepiawaiannya dalam handset, yang meningkat hingga sepertiga dari 405 juta pasar global unit – dan dua kali lipat dari pesaing terdekatnya, Motorola Inc. Totalnya, Nokia adalah salah satu dari kelima merk terbaik di dunia, diatas Sony, Nike, dan Mercedez-Benz • Pasar Eropa Finn menjual 128 juta handset, hingga sebuah persentase yang mengesankan sebesar 64% dari 1999. Dari beberapa kasus Nokia . Nokia  memenangkan persaingan dan  membuat perusahaan mendapatkan profit yang maksimal.
Selain Nokia mengeluarkan mobile phone berbasis windows kini Nokia telah mencoba mengembalikkan namanya dengan membuat mobile phone berbasis android yang konon akan dibandrol dengan harga yang murah dengan spesifikasi yang bagus. Dengan harapan produk Nokia lebih laku dipasaran dan dapat kembali kejayaannya seperti masa lalu.

Targeting
            Seperti pada awal mulanya Nokia ingin hadir kembali ditengah masyarakat dengan mencoba melakukan pembenaran terhadap kesalahan – kesalahan yang pernah dilakukan dan membuat inovasi baru dari hal tersebut. Terbukti bahwa Nokia tetap mengikuti perkembangan zaman dengan memakai system Symbian belle dan kemudian merger dengan perusahaan besar Microsoft membuat windows phone yang mengeluarkan beberapa seri Nokia Lumia yang berbekal windows 7. Kemudian disusul Nokia membuat smartphone berbasis android dengan harga yang terjangkau, dimaksudkan agar masyarakat mencoba memakainya dan tertarik kembali untuk menggunakan produk Nokia. 

Positioning
Untuk menjaring banyak konsumen Nokia melakukan berbagai promosi. Selain itu, melakukan above the line. Above the line ini digunakan oleh perusahaan ini agar konsumen terpola bahwa produk Nokia memiliki brand image yang baik. Nokia dibuat disesuaikan dengan kondisi lokal khususnya regional version. Hal tersebut akan memudahkan pihak Nokia untuk mengembangkan networknya , karena bisa menyesuaikan dengan keinginan konsumen. Selain itu, setiap menerbitkan produk baru Nokia memberikan produk yang selalu inovatif . Dari model, feature, aksesoris telah dirancang dengan matang dengan melakukan berbagai research untuk mengembangkan produknya.

G.    Branding Rebranding
Branding
Menghadapi persaingan yang ketat tidaklah mudah. Ada berbagai macam tantangan yang harus dihadapai. Dalam hal ini dijelaskan langkah-langkah memasuki pasar global.
Ada 5 cara memasuki pasar Global, Indirect Export, Direct Export, Licensing, Joint Venture, maupun Direct Investment. Nokia dalam memasuki pasar global melalui proses joint venture, dan menerapkan strategi pemasaran dengan konsep Marketing Mix, yang meliputi :

1. Product
Nokia dibuat disesuaikan dengan kondisi lokal khususnya regional version. Hal tersebut akan memudahkan pihak Nokia untuk mengembangkan networknya , karena bisa menyesuaikan dengan keinginan konsumen. Selain itu, setiap menerbitkan produk baru Nokia memberikan produk yang selalu inovatif . Dari model, feature, aksesoris telah dirancang dengan matang dengan melakukan berbagai research untuk mengembangkan produknya.

2. Communications
            Untuk menjaring banyak konsumen Nokia melakukan berbagai promosi. Selain itu, melakukan above the line. Above the line ini digunakan oleh perusahaan ini agar konsumen terpola bahwa produk Nokia memiliki brand image yang baik. Pembuktian yang dilakukan Nokia yaitu dengan menunjukka penghargaan yang diperolehnya sebagai produk no 1 yang masuk dalam indeks Kepuasan Pelanggan ( Customer Satisfaction indek ) oleh majalah SWA dan Biro Riset Frontier pada tahun 2000 dan 2001. Sebelumnya Nokia juga meraih penghargaan Global Marketing Award dari MarkPlus dan The Jakarta Post

3. Price
Perusahaan besar pada saat ini, penetapan harga yang dilakukan cenderung disesuaikan dengan kurs mata uang negara yang ditempati. Begitu pula dengan Nokia, lebih menyesuaikan harga produknya dengan kurs mata uang setempat. Selain itu, Nokia melakukan penetapan harga Citra( image pricing) dan harga bentuk-produk ( product form pricing).
Dari awal dikeluarkan produk ini, Nokia sudah menetapkan untuk membangun image. Langkah yang dilakukan oleh Nokia dengan menetapkan harga yang cukup mahal sudah tepat karena Nokia juga telah memberikan fasilitas yang sepadan dengan harga yang ditetapkan. Seperti : durability yang lama, mudah pengoperasiannya juga feature-feature yang menarik lainnya. Hal ini sangat penting agar produk yang diciptakan laku dipasaran. Selain menetapkan harga citra, Nokia juga menetapkan harga bentuk-produk. Harga bentuk produk ini bukan berarti setiap bentuk yang berbeda dihargai berbeda. Tetapi lebih luas dari itu, mulai dari bentuk sampai fasilitas-fasilitas yang terdapat pada telfon tersebut yang menyebabkan penetapan harga yang berbeda.

4. Distribusi Channel
Pelayanan yang terbaik bagi pelanggan adalah motto Nokia. Untuk mewujudkan hal tersebut Nokia memiliki jaringan pusat layanan terbesar di Indonesia. Selain itu, Nokia menyerahkan distribusi produknya kepada 5 distributor yaitu PT Bimasakti Usindo Persada (BUP), PT Trikomsel Citrawahana, PT Parastar Echorindo, PT Erajaya Swasembada dan PT Intouch. Untuk menunjang aktivitasnya, Nokia juga mendirikan outlet-outlet yang beragam meliputi Nokia Priority Dealers (NPD), Nokia Professional Center (NPC), dan Nokia Sales and Care Center (NSCC). Saat ini Nokia telah memiliki 100 Nokia Priority Dealers (NPD), 23 Nokia Professional Center (NPC) di 12 kota dan satu ), Nokia Sales and Care Center (NSCC) di Jakarta. Beragamnya fasilitas yang dimiliki Nokia menyebabkan nokia menjadi merk yang terdepan dan mendapatkan berbagai penghargaan
Rebranding
        Tahun 1865                     Tahun 1965                 Tahun 1965-1966Description: C:\Users\user\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\20150303172307-4-nokia-logo-004-dwi-andi-susanto.jpg
Tahun 1966-1992                                                   Tahun 1992
Tahun 2005                                      Tahun 2011      


Pada tahun 1967, Nokia merger dengan perusahaan Finlandia lain bernama Finnish Cable Works dan dari penggabungan tersebut akhirnya muncul nama baru yaitu Nokia Corporation. Oleh karena sudah terbentuk sebuah perusahaan baru, maka diperlukan sebuah logo yang baru pula. Akhirnya tercetuslah sebuah logo baru dengan warna tulisan biru muda dengan tiga panah berada di bagian ujungnya.
Awalnya, warna tulisan Nokia tersebut adalah biru tua agar mirip dengan warna bendera Finlandia. Namun, beberapa waktu kemudian, mereka menggantinya menjadi biru muda. Tiga panah yang berada di ujung tulisan sebelah kanan atas tersebut memiliki artian yang berhubungan dengan perangkat mobile dan koneksi dari ponsel ke tower (BTS).
Hal tersebut cukup masuk akal, karena setelah merger, Nokia lebih memfokuskan diri untuk memulai bisnis di bidang pertelekomunikasian dan produksi perangkat mobile. Nokia mulai menghilangkan tiga tanda panah tersebut dan menggantinya dengan tulisan saja karena ingin lebih fokus lagi pada filosofi perusahaan yaitu kemudahan (simplicity), reliabel (reliability) dan kemudahan dalam koneksitas (ease of connectivity).
Sebagai pengganti tiga tanda panah tersebut, Nokia menggunakan nama Connecting People di bawah nama Nokia. Awalnya, tulisan Connecting People sangat sederhana karena hanya menggunakan font Times New Roman. Nampaknya jajaran petinggi Nokia masih belum puas akan logonya ini, maka mereka menyewa seorang pakar typografi untuk mendesain logo tersebut. Dari tangan Erik Spiekermann, sang pakar typografi tersebut, maka lahirlah tulisan dengan desain font serta warna baru (biru tua).
Tidak hanya itu saja, Nokia juga membuat satu brand ilustrasi dengan gambar dua tangan yang terkesan ingin saling terkait. Maksud dari ilustrasi tersebut adalah Nokia Corporation percaya bahwa mereka mampu membawa pelanggan dan konsumen mereka secara bersama ke puncak.

H.    Corporate Social Responsibility (CSR)
1.                    Nokia Siemens Networks, merupakan spesialis kelas dunia dalam broadband mobile, kali ini mendapatkan penghargaan akan tanggung jawab sosial mengenai inisiatif perusahaan dalam bidan pendidikan, lingkungan dan penanggulangan bencana alam (10/5).
Nokia Siemens Networks telah dikenal di Indonesia karena berbagai inisiatif yang telah dilakukannya seperti sitem pemberitahuan dini yang unik untuk bencana banjir, penanaman pohon untuk membantu penghijauan di daerah pegunungan, penanggulangan bencana untuk korban gempa, dan membangun kembali sekolah yang rusak karena bencana alam.
Nokia Siemens Networks telah mendapatkan penghargaan Corporate Social Responsibility (CSR) Partnership and Collaboration tahun 2011. Penghargaan ini diprakarsai dan diberikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jawa Barat. Pada tahun yang sama, Nokia Siemens Networks juga terlibat dalam berbagai inisiatif CSR di Indonesia.
Nokia Siemens Networks memberikan peringatan dini terhadap banjir di Jakarta pada sistem bendungan Katulampa yang mendapatkan perhatian khusus. Sistem ini memberikan informasi melalui pengawsan visual CCTV dan SMS utnuk membantu pemerintah secara efektif menjaga dan mengoperasikan alat pengontrol banjir. Sejak sistem ini dijalankan, kebutuhan untuk melakukan hubungan komunikasi dalam menangani tingkat air berkurang sebesar 100 kali lipat, dari sekitar 500 kali sehari ke 5 kali per hari.

I.       Analisis Masalah
Sejumlah kesalahan dan kegagalan diakui sebagai penyebab jatuhnya Nokia dari panggung tertinggi pasar teknologi telekomunikasi global. Kegagalan membaca perubahan kebutuhan konsumen adalah salah satunya. Dikutip dari AP, Kamis (17/10/2013), Ollila menggambar dalam otobiografinya bahwa beberapa produk keluaran Nokia adalah produk gagal. Kegagalan membaca konsumen, sebut dia, misalnya soal tren telepon seluler model buka tutup (clamshell) dan layar sentuh (touch screen).
Keterpurukan Nokia dimulai sejak tahun 2001 ketika ponsel pintar apple dan Blackberry mulai memasuki pangsa pasar. Sedikit demi sedikit ponsel buatan Nokia mulai mengalami  penurunan penjualan. Padahal Nokia telah  memiliki 100.000 tenaga kerja di 120 negara. Karena penurunan omset, Nokia memberhentikan setengah pegawainya untuk tetap dapat bertahan di era persaingan yang semakin ketat ini.
Pada tahun 2011 Nokia merektrut CEO baru Stephen Elop dengan tugas berat, membangkitkan Nokia yang saat itu mulai kepayahan di tengah panasnya kompetisi industri mobile. CEO tersebut telah mencoba menaikkan pamor Nokia dari keterpurukan dengan mencoba mengganti system operasi symbian yang menjadi andalan Nokia dahulu dengan system operasi windows dari Microsoft. Namun usahanya  sia – sia konsumen lebih tertarik dengan android dari pada windows phone Karena fitur yang lebih lengkap dan harga yang lebih murah.
Pada waktu itu CEO Stephen Elop memilih windows phone karena ia berpikir bahwa jika bekerja sama dengan perusahaan raksasa yang telah berhasil meraih kesuksesan maka ia juga akan dapat kembali Berjaya seperti masa keemasannya dulu. Tidak sesuai ekspetasi saham Nokia anjlok dari 29,5miliar euro menjadi 11miliar euro. Tidak kehabisan ide Elop akhirnya mencoba membuat smartphone berbasi android yaitu Nokia X, tetapi hal itu masih tetap tidak bisa bangkit dari keterpurukan karena Nokia menghadirkan android ketika dipasaran android telah menjamur dengan berbagai fitur keunggulannya.

J.      Peran Public Relations
Peran public relations dalam organisasi adalah menjaga hubungan baik dengan perusahaan lain, meningkatkan citra perusahaan yang ditempatinya dan menjembatani antara pihak internal dengan eksternal agar perusahaan dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. Dalam kasus ini telah banyak beredar berita di media sosial atau di dunia nyata tentang kebangkrutan perusahaan Nokia. Hal ini membuat nama Nokia menjadi kehilangan pamor sebagai perusahaan telekomunikasi yang terpercaya.
Dapat dilihat persaingan antara Nokia dengan competitornya pada tahun tahun 2011 Nokia mulai kalah dengan competitornya. Terlihat Apple dan Samsung mulai melambung naik karena ponsel pintarnya yang sangat laku di pasaran. Berbeda dengan Nokia yang menggunakan system operasi windows yang kalah saing karena cost produksi dan aplikasinnya tidak mudah didapat.


Android 2.2
Symbian 3
Windows Phone 7
iOs 4.1
Blackberry
Jumlah Aplikasi
95.154
19.625
292
252.769
13.869
Store
Android Market
OVI store
Marketplace
App Store
BB App Store

Dapat diketahui bahwa jumlah aplikasi dari OS besutan IOS milik Apple dan aplikasi dari OS Android yang digunakan oleh Samsung memiliki jumlah yang jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah aplikasi yang ada pada OS Symbian maupun OS windows phone. Jumlah aplikasi yang beragam dapat menjadi daya tarik terhadap pengguna telepon genggam saat ini sebab telepon genggam saat ini tidak hanya digunakan untuk menelepon atau SMS aja, tapi digunakan untuk hal-hal yang lain seperti bermain game on-line,  memantau harga saham, media sosial, GPS dan lain-lain.
            Nokia sudah mengeluarkan hampir segala kemampuan yang mereka miliki, mulai dari mengeluarkan telefon genggam layar sentuh sampai beralih dari OS Symbian ke OS Windows Phone. Semua itu merupakan usaha yang baik, kondisi Nokia tentunya akan lebih terpuruk apabila strategi di atas tidak diterapkan. Masalahnya adalah, ketika Nokia menerapkan strategi di atas, masyarakat masih memiliki mindset bahwa Nokia merupakan produsen telepon genggam yang nyaman digunakan untuk telepon dan SMS, bukan produsen gadget (perangkat) multifungsi dengan kemampuan yang luas. Dengan mindset masyarakat seperti itu CEO Nokia membuat langkah baru dengan bekerja sama dengan Microsoft mereka membuat android dengan tetap menambahkan fitur dari windows dan menghilangkan beberapa aplikasi bawaan android. Dimaksudkan agar pengguna tertarik mencoba fitur dari windows dan beralih menggunakan windows. CEO Nokia percaya bahwa windows dipasaran kurang laku karena mereka belom tahu fitur yang dimiliki dari windows phone.

K.      Citra / Image
·      Mirror Image
Mirror Image yaitu bagaimana dugaan (citra) manajemen terhadap publik eksternal dalam melihat perusahaanya.
Contoh :
Dengan kegagalan usaha Nokia dalam bersaing membuat smartphone dengan competitornya. Pihak Nokia khawatir akan kepercayaan user dengan produknya tidak sama seperti dulu.
·     
        Current Image
Image atau pandangan dari eksternal perusahaan terhadap perusahaan, image yang terbentuk di publik eksternal ini ditentukan dari informasi yang mereka dapat mengenai perusahaan, atau hanya sekedar ilusi. Image ini lebih cenderung pada image negatif perusahaan (informasi atau pengalaman terbatas).
Contoh :
Terjadinya kegagalan dalam pembuatan produk smartphone seperti lumia yang konon lemah akan signal dan penggunaan system operasi windows yang hanya memiliki sedikit apps. Masyarakat menjadi tidak tertarik dengan produk buatan Nokia selanjutnya.
·      
        Wish Image
Suatu citra yang dibentuk sesuai dengan keingininan perusahaan atau organisasi. Citra yang diharapkan cenderung pada hal yang baik atau kesesuaian dengan publiknya.
Contohnya :
Kejadian kurang lakunya windows phone dipasaran Nokia berusaha membuat smartphone berbasis android untuk mengembalikkan pamornya

·      Corporate Image
Citra perusahaan merupakan citra secara keseluruhan yang dipandang dari kinerja internal perusahaan. Melalui hal tersebut publik akan mengetahui gambaran pesan yang akan disampaikan dari perusahaan tersebut.
Contoh :
PT. Nokia Network ingin menjadi perusahaan telekomunikasi yang terpercaya seperti slogannya Connecting People dapat menghubungkan semua orang dengan mudah dan cepat.

A.    Public Relations Transfer Process
·         Hostility           Sympathy
Membuat press release ke media dengan memberikan penjelasan tentang Nokia selama ini dan dibarengi membuat produk dengan inovasi baru yang belum ada agar masyarakat tahu mengenai keadaan Nokia yang ingin bangkit kembali.
·         Prejudice          Acceptance
Rumor masyarakat bahwa windows phone masih mempunyai banyak kekurangan dalam seri terlama. Pihak Nokia membuat produknya dengan lebih baik dengan mengeluarkan seri terbaru yang fiturnya lebih lengkap.
·         Apathy           Interest
Produk windows phone yang kurang laku dipasaran karena harganya yang mahal serta fitur yang kurang lengkap. Nokia mencoba mengganti dengan membuat smartphone berbasis system operasi android dengan harga yang terjangkau serta menyelipkan fitur kelebihan dari windows untuk menarik user.


I.                   Penutup
              Perusahaan Nokia yang dulu sangat digandrungi masyarakat karena inovasi – inovasi menariknya yang pernah berjaya pada masa telepon pintar belum masuk dipasaran. Bertempat di Finlandia yang menjadi salah satu pemasuk uang kas terbesar di negaranya. Nokia mulai melemah dipasaran ketika memasuki tahun 2011 saat ponsel pintar mulai memasuki pasaran seperti iphone, blackberry dan Samsung. Nokia mencoba bersaing dengan merger pada Microsoft berharap Nokia akan kembali seperti masanya dulu karena Microsoft telah berbasis dengan produknya windows di desktop dan laptop. Namun tidak sesuai ekspetasi Nokia harus menelan kekalahan sahamnya turun dari 29,5miliar euro menjadi 11miliar euro. Nokia mencoba membuat produknya dengan fitur lebih canggih namun hal itu masih sama kalah dengan competitornya. Nokia sekali lagi membuat inovasi baru yang dilakukan oleh CEO Stephen Elop yaitu membuat Android yang diselipkan fitur kelebihan dari windows phone dimaksudkan agar user dapat mengetahui fitur – fitur canggih dari windows. Karena usaha tersebut tidak membuahkan hasil yang signifikan Nokia akhirnya menjual hampir semua saham oleh Microsoft. Cara itulah agar Nokia tetap dapat bertahan hingga sekarang ini.

II.                Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar