Usaha
Nokia Bangkit Dari Keterpurukan
I.
Latar Belakang
“
Nokia ” mendengar kata ini ditelinga kalian pasti tidak asing lagi bukan? Ya,
Nokia adalah perusahaan besar yang bergerak dalam bidang industri mobile phone.
Dimana produk ini dulu pernah menjadi suatu kebanggaan yang ingin dimiliki oleh
semua orang. Dengan slogannya Nokia Connecting People Nokia ingin menghubungkan
siapa saja dimana saja dan kapanpun ia mau. Nokia berhasil menghasilkan
produk-produk telekomunikasi yang dapat diterima oleh pasar, mulai dari produk
telepon genggam sampai perangkat telekomunikasi lainnya seperti HLR, MSC, BSC,
RNC dan lain-lain. Kesuksesan Nokia pun tidak diperoleh dengan instan,
melainkan melalui proses trial & error yang panjang, Nokia melakukan
kesalahan dan belajar dari kesalahan - kesalahan mereka sehingga Nokia mampu
menghasilkan inovasi - inovasi yang berhasil membuat mereka merajai pasar telepon
genggam selama 14 tahun sebelum tahtanya direbut oleh Samsung. Dalam Pada era
kejayaannya, Nokia banyak mengeluarkan produk telepon genggam dengan
model-model yang baru dalam waktu yang tidak terlalu jauh & langsung
diserap dengan baik oleh pasar.
Pada waktu sebelum Nokia kalah saing dengan
produk Samsung Nokia selalu memberikan inovasi mobile phone terbaru kala itu
yang menjadi acuan oleh produk mobile phone lainnya. Seperti munculnya Nokia
type N gage yang penuh dengan game menarik, Xpress Music dengan suara yang
jernih enak didengar dan lampu khas terletak di behel samping kiri dan kanan,
dan keluaran seri dengan awalan N ( N72, N73, N95, N97, N98 ) yang kemajuannya
sangat pesat mengusung kamera jernih hingga 8mp dan internal mencapai 8gb.
Selain itu juga Nokia turut mengembangkan system Symbian yang pada akhir
kejayaanya sebelum android masuk dipasaran.
Nokia
pernah merajai market mobile phone pada era GSM dan CDMA beberapa tahun lalu, Namun
beberapa tahun terakhir saham Nokia terus jatuh seiring gagalnya beberapa
produk Nokia terbaru melawan competitornya Apple, RIM, dan Samsung.
Sangat
miris apabila melihat Nokia yang dahulu memimpin hampir di semua segmen pasar
mobile phone harus digeser oleh gempuran competitor. Saat produk mobile phone
lainnya menggunakan system android os Nokia pun memilih tidak mengikuti untuk
menjaga namanya agar tetap mempunyai ciri khas. Nokia pun memilih menggunakan system
windows besutan Microsoft yang menurut Nokia jika dia bersama Microsoft dapat
membuat nama Nokia kembali melonjak seperti dulu karena Microsoft telah
berhasil menguasai pangsa pasar dengan produknya windows yang terdapat pada
desktop dan laptop.
II.
Pembahasan
A.
Sejarah
Perusahaan Nokia bermula ketika
seorang insinyur bernama Fredrik Idestam membangun perusahaan pembangkit
listrik di Tampere, Finlandia. Setelah itu Fedrik Idestam mencoba memulai usaha
dibidang penggilingan kayu di selatan Finlandia pada tahun 1865. Tepatnya,
Idestam mendirikan pabrik kertas di pinggiran sungai Emakoski. Tak banyak yang
tau jika awalnya Nokia membuat kertas, kemudian ban, sepatu boot dan jas hujan,
sebelum menjadi raksasa elektronik pembuat ribuan ponsel yang merajai
pasar.
Kehadiran
komunitas Nokia ternyata menarik sejumlah investor. Finnish Rubber Works
merupakan salah satu perusahaan yang tertarik mendirikan pabrik di wilayah
komunitas Nokia. Pada 1920-an Rubber Works menggunakan nama Nokia sebagai nama
merek produknya yang berupa sepatu, ban, jas hujan dan perlengkapan industri.
Kemudian pada sekitar tahun 1950, Nokia mulai membangun divisi elektronik
karena Nokia memandang bahwa industri elektronik menjanjikan masa depan yang
cerah, pendirian divisi ini adalah awal mula terjunnya Nokia ke dalam industri
telekomunikasi.
Perusahaan Nokia Bermetamorfosis dengan ” Connecting People “
Perusahaan Nokia mulai merubah
bisnis intinya Setelah perang dunia 2, Finnish Rubber Works membeli
saham mayoritas Finnish Cable Worky yang bergerak dalam perlengkapan transmisi,
telegram dan jaringan telepon. Perlahan-lahan Rubber Works dan Cable Works
melakukan konsolidasi hingga akhirnya merger pada 1967. Nama Nokia group pun
muncul sebagai bentuk bergabungnya 2 perusahaan milik Finlandia tersebut. Sejak
itu nama Nokia sebagai produk telekomunikasi mulai berkibar. Bermula dengan
dibentuknya departemen elektronik yang menyumbang sebesar 3 persen terhadap
total nilai penjualan Nokia group. Kehadiran departemen elektronik Nokia group
juga memberikan lapangan pekerjaan bagi 460 orang.
Tiga tahun
kemudian, sekitar 1970-an, Nokia berhasil meluncurkan digital switch yang
diberi nama Nokia DX 200. Ini adalah bahasa komputer tingkat tinggi dan
mikroprosesor intel yang dikembangkan menjadi jaringan infrastruktur Nokia
sekarang ini. Pada waktu yang bersamaan Perusahaan Nokia juga
berhasil menciptakan jaringan telepon mobil. Pada awal 1981, Nokia berhasil
meluncurkan produk bernama Nordic Mobile Telephony (NMT). NMT merupakan
jaringan selular multinasional pertama di dunia. Karena itu, sepanjang dekade
1980-an NMT di perkenalkan ke sejumlah negara dan mendapat sambutan yang luar
biasa.
Perusahaan
Nokia terus mengembangkan industri ponselnya. Pada 1991 Nokia menekan kerjasama
dalam menyuplai jaringan GSM ke sembilan negara Eropa. Lalu pada Agustus 1997,
Nokia juga menjalin kerjasama dalam suplai sistem GSM ke 59 operator di 31
negara. Kini sebanyak 2100 seri ponsel Nokia mendulang sukses. Target penjualan
sebanyak 500 ribu unit berhasil di raih pada 1994. Dengan tenaga kerja sebanyak
54 ribu orang, produk Nokia juga terjual di 130 negara. Selama 15 tahun Nokia
elektronik mengalami masa percobaan dari beragam kesalahan. Akan tetapi, dari
semua kesalahan dan percobaan itu, secara bertahap justru terbangun keterampilan
substansial dari sekumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an Nokia dan pabrik
pembuat televisi Salora bergabung untuk mengembangkan telepon genggam (telepon
seluler).
Dan tahun
1980-an seluruh Salora terintegrasi menjadi Perusahaan Nokia. Pada saat yang
sama Perusahaan Nokia memperoleh operasi jaringan telepon dari Perusahaan
Telekomunikasi Pemerintah Televa. Namun, tidak semua usaha yang dilakukan Nokia
menjadi produsen telepon seluler terkemuka di dunia berjalan sukses. Tahun
1980-an perusahaan ini membeli pabrik televisi Jerman, SEL, tetapi terpaksa
meninggalkannya karena tidak berjalan mulus.
Pada awal 1981,
Perusahaan Nokia berhasil meluncurkan produk bernama Nordic Mobile Telephony
(NMT). NMT merupakan jaringan selular multinasional pertama di dunia. Karena
itu, sepanjang dekade 1980-an NMT diperkenalkan ke sejumlah negara dan mendapat
sambutan yang luar biasa.
1.
Nokia
Kantor
Nokia Corporation
Mengunjungi alamat:
Keilalahdentie 2-4,
FI-02150 Espoo
Posting alamat:
PO Box 226,
FI-00045 Nokia Group Finlandia
Tel. +358 (0) 7180 08000
Bisnis ID: 0.112.038-9
Tempat pendaftaran: Helsinki, Finlandia
Pemimpin dalam
komunikasi mobile di Asia Pasifik, Nokia pertama kali beroperasi pada awal
tahun 1980. Sejak berdiri telah berhasil memimpin di pasaran, dan bisnis telah
berkembang di semua negara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan perkembangan
industri telekomunikasi di negara tersebut. Berlokasi di Alexandra Technopark
di Singapura, kantor regional Nokia adalah basis dari 700 staf pekerja profesional
yang menjadi pelopor dalam inovasi teknologi, produk dan solusi bisnis untuk 20
pasar yang berbeda dan semua kantor Nokia di wilayah Asia-Pasifik.Pusat perbendaharaan regional
Nokia – Nokia Treasury Asia – beroperasi di luar Singapura sebagai in-house
bank untuk cabang-cabang Nokia di wilayah Asia Pasifik, sedangkan Nokia
Research Centre – unit penelitian perusahaan – berkantor di Jepang dan Cina.
Nokia juga membuat produk selain tiga fasilitas utama di Masan, Korea, dan
Beijing dan Dongguan di Cina.
B.
Visi Misi
Nokia
Visi : ”
Connecting People “ siapa pun dan dimana pun dapat terhubung.
Misi : Tujuan
kami adalah untuk membangun produk ponsel besar yang memungkinkan miliaran
orang di seluruh dunia untuk menikmati kehidupan yang lebih dari apa yang
ditawarkan. Tantangan kami adalah untuk mencapai hal ini dalam lingkungan
yang semakin dinamis dan kompetitif.
Nokia salah satu perusahaan yang menjadikan visi dan misi menjadi satu
kesatuan. Visi dan misi Nokia adalah Pelanggan kami berlanjut menjadi prioritas
pertama kami. Kesuksesan Nokia di masa yang akan datang bergantung pada
pemberian pengalaman besar pelanggan kami dengan menciptakan produk dan solusi
yang terbuka dan menarik. Dalam sebuah dunia dimana setiap orang dapat
berhubungan, Nokia mengambil sebuah pendekatan yang sangat manusiawi terhadap
teknologi. Menghubungkan adalah mengenai membantu orang agar merasa dekat
terhadap apa yang mempunyai arti. ”Life Goes Mobile” kata Chairman Nokia, Jorma
Ollila.
C.
Karakteristik
Nokia
Nokia merk perusahaan
asal Finlandia yang sempat menduduki perusahaan telekomunikasi terbesar di
Filnandia bakhan dunia. Nokia
didirikan oleh Fedrik Idestam yang awal mulanya adalah perusahaan penggilingan
kayu. Namun seiring berjalannya waktu Nokia mulai merambah kedalam dunia
elektronik tepatnya mobile phone karena Nokia melihat bahwa industri
telekomunikasi lebih menjanjikan. Akhirnya Nokia melangkah ke industri
telekomunikasi dengan menciptakan mobile phone yang selalu mempunyai inovasi
baru sebelum system android mulai memasuki pangsa pasar.
D.
Struktur
Organisasi
President
and CEO since 1 May 2014
Joined Nokia in 1995
·
Samih Elhage
Executive Vice President and Chief Financial and Operating Officer of Nokia
Networks
Joined Nokia Networks 2012
·
Samih Elhage
Executive Vice President and Chief Financial and Operating Officer of Nokia
Networks
Joined Nokia Networks 2012
Board of Directors
·
Risto
Siilasmaa (Chairman), b. 1966
Board member since 2008, Chairman of the board of directors since 3 May 2012
Chairman of the Corporate Governance and Nomination Committee
Founder and Chairman of F-Secure
Corporation
·
Jouko Karvinen (fi)
(Vice chairman), b. 1957
Board member since 3 May 2011, Chairman of the Audit Committee, Member of the
Corporate Governance and Nomination Committee
CEO of Stora Enso Oyj
·
Bruce Brown, b. 1958
Board member since 3 May 2012, Member of the Personnel Committee
Chief Technology Officer of Procter
& Gamble
·
Elizabeth Doherty, b. 1957
Board member since May 2013
independent director
·
Elizabeth Nelson, b. 1960
Board member since 3 May 2012, Member of the Audit Committee
Independent Corporate Advisor
·
Kari Stadigh, b. 1955
Board member since 3 May 2011, Member of the Personnel Committee
Group CEO and President of Sampo
plc
E.
Corporate
Colour
Identitas perusahaan atau jati diri
perusahaan (bahasa Inggris: corporate identity) adalah semua perwakilan atau
perwujudan media visual dan fisik yang menampilkan suatu jati diri organisasi
sehingga dapat membedakan perusahaan tersebut dengan organisasi/perusahaan
lainnya. Dalam bidang hubungan masyarakat (public relations), relasi identitas
perusahaan dijelaskan dalam bentuk model dinamika identitas perusahaan yang
dikemukakan oleh Hacth and Schultz. Model dinamika tersebut menyebutkan bahwa
identitas perusahaan memiliki relasi dengan budaya perusahaan (corporate
culture) dan citra perusahaan (corporate image). Secara internal, identitas
perusahaan terkait dengan kultur / budaya yang dianut oleh perusahaan. Namun,
secara eksternal, identitas perusahaan memiliki keterkaitan dengan citra
perusahaan. Saat ini, identitas perusahaan telah diakui sebagai sumber daya
yang strategis dan sumber keunggulan yang kompetitif.
Corporate
identity dapat dipandang terdiri dari tiga bagian:
·
Corporate Design (logo, seragam, warna
perusahaan dll)
·
Corporate Communication (iklan, public
relations, informasi, dll)
·
Corporate Behaviour (nilai-nilai
internal, norma, dll)
Ada banyak aplikasi yang bisa
digunakan sebagai corporate identity, salah satunya adalah dengan membuat
Newsletter (Buletin perusahaan). Dalam bidang desain komunikasi visual, bentuk
paling sederhana dari jati diri perusahaan adalah symbol.
Warna
Pada Logo Nokia
Nokia telah beberapa kali berganti
logo dan akhirnya terpilihlah sebuah logo simpel sebuah kata nama perusahaannya
sendiri “Nokia” dan ditambah slogannya “Connecting People” dengan filosofi kemudahan (simplicity),
reliabel (reliability) dan kemudahan dalam koneksitas (ease of connectivity).
Tidak hanya itu saja, Nokia juga
membuat satu brand ilustrasi dengan gambar dua tangan yang terkesan ingin
saling terkait. Maksud dari ilustrasi tersebut adalah Nokia Corporation percaya
bahwa mereka mampu membawa pelanggan dan konsumen mereka secara bersama ke
puncak.
F.
Segmenting-Targeting-Positioning
(STP)
Segmenting
Ketika
raja ponsel Nokia mengalahkan Ericsson dan Motorola, dan keduanya mengumumkan
pendapatan yang mengerikan, apa yang harus dilakukan untuk menghentikan para
investor teknologi yang gelisah untuk tidak menghukum seluruh sektor, termasuk
Nokia. Pada tanggal 9 Januari, Nokia Corp dengan bangga mempertunjukkan
2000 nomor. Mereka menunjukkan Nokia yang mengembangkan kepiawaiannya dalam
handset, yang meningkat hingga sepertiga dari 405 juta pasar global unit – dan
dua kali lipat dari pesaing terdekatnya, Motorola Inc. Totalnya, Nokia adalah
salah satu dari kelima merk terbaik di dunia, diatas Sony, Nike, dan
Mercedez-Benz • Pasar Eropa Finn menjual 128 juta handset, hingga sebuah
persentase yang mengesankan sebesar 64% dari 1999. Dari beberapa kasus Nokia .
Nokia memenangkan persaingan dan membuat perusahaan mendapatkan
profit yang maksimal.
Selain
Nokia mengeluarkan mobile phone berbasis windows kini Nokia telah mencoba
mengembalikkan namanya dengan membuat mobile phone berbasis android yang konon
akan dibandrol dengan harga yang murah dengan spesifikasi yang bagus. Dengan
harapan produk Nokia lebih laku dipasaran dan dapat kembali kejayaannya seperti
masa lalu.
Targeting
Seperti
pada awal mulanya Nokia ingin hadir kembali ditengah masyarakat dengan mencoba
melakukan pembenaran terhadap kesalahan – kesalahan yang pernah dilakukan dan
membuat inovasi baru dari hal tersebut. Terbukti bahwa Nokia tetap mengikuti perkembangan
zaman dengan memakai system Symbian belle dan kemudian merger dengan perusahaan
besar Microsoft membuat windows phone yang mengeluarkan beberapa seri Nokia
Lumia yang berbekal windows 7. Kemudian disusul Nokia membuat smartphone
berbasis android dengan harga yang terjangkau, dimaksudkan agar masyarakat
mencoba memakainya dan tertarik kembali untuk menggunakan produk Nokia.
Positioning
Untuk menjaring banyak konsumen
Nokia melakukan berbagai promosi. Selain itu, melakukan above the line. Above
the line ini digunakan oleh perusahaan ini agar konsumen terpola bahwa produk
Nokia memiliki brand image yang baik. Nokia dibuat disesuaikan dengan kondisi
lokal khususnya regional version. Hal tersebut akan memudahkan pihak Nokia
untuk mengembangkan networknya , karena bisa menyesuaikan dengan keinginan
konsumen. Selain itu, setiap menerbitkan produk baru Nokia memberikan produk
yang selalu inovatif . Dari model, feature, aksesoris telah dirancang dengan
matang dengan melakukan berbagai research untuk mengembangkan produknya.
G.
Branding
Rebranding
Branding
Menghadapi persaingan yang ketat
tidaklah mudah. Ada berbagai macam tantangan yang harus dihadapai. Dalam hal
ini dijelaskan langkah-langkah memasuki pasar global.
Ada 5 cara memasuki pasar Global, Indirect Export,
Direct Export, Licensing, Joint Venture, maupun Direct Investment. Nokia dalam
memasuki pasar global melalui proses joint venture, dan menerapkan strategi
pemasaran dengan konsep Marketing Mix, yang meliputi :
1. Product
Nokia dibuat disesuaikan dengan
kondisi lokal khususnya regional version. Hal tersebut akan memudahkan pihak
Nokia untuk mengembangkan networknya , karena bisa menyesuaikan dengan
keinginan konsumen. Selain itu, setiap menerbitkan produk baru Nokia memberikan
produk yang selalu inovatif . Dari model, feature, aksesoris telah dirancang
dengan matang dengan melakukan berbagai research untuk mengembangkan produknya.
2. Communications
Untuk
menjaring banyak konsumen Nokia melakukan berbagai promosi. Selain itu,
melakukan above the line. Above the line ini digunakan oleh perusahaan ini agar
konsumen terpola bahwa produk Nokia memiliki brand image yang baik. Pembuktian
yang dilakukan Nokia yaitu dengan menunjukka penghargaan yang diperolehnya
sebagai produk no 1 yang masuk dalam indeks Kepuasan Pelanggan ( Customer
Satisfaction indek ) oleh majalah SWA dan Biro Riset Frontier pada tahun 2000
dan 2001. Sebelumnya Nokia juga meraih penghargaan Global Marketing Award dari
MarkPlus dan The Jakarta Post
3. Price
Perusahaan besar pada saat ini,
penetapan harga yang dilakukan cenderung disesuaikan dengan kurs mata uang
negara yang ditempati. Begitu pula dengan Nokia, lebih menyesuaikan harga
produknya dengan kurs mata uang setempat. Selain itu, Nokia melakukan penetapan
harga Citra( image pricing) dan harga bentuk-produk ( product form pricing).
Dari awal dikeluarkan produk ini,
Nokia sudah menetapkan untuk membangun image. Langkah yang dilakukan oleh Nokia
dengan menetapkan harga yang cukup mahal sudah tepat karena Nokia juga telah
memberikan fasilitas yang sepadan dengan harga yang ditetapkan. Seperti :
durability yang lama, mudah pengoperasiannya juga feature-feature yang menarik
lainnya. Hal ini sangat penting agar produk yang diciptakan laku dipasaran.
Selain menetapkan harga citra, Nokia juga menetapkan harga bentuk-produk. Harga
bentuk produk ini bukan berarti setiap bentuk yang berbeda dihargai berbeda.
Tetapi lebih luas dari itu, mulai dari bentuk sampai fasilitas-fasilitas yang
terdapat pada telfon tersebut yang menyebabkan penetapan harga yang berbeda.
4.
Distribusi Channel
Pelayanan
yang terbaik bagi pelanggan adalah motto Nokia. Untuk mewujudkan hal tersebut
Nokia memiliki jaringan pusat layanan terbesar di Indonesia. Selain itu, Nokia
menyerahkan distribusi produknya kepada 5 distributor yaitu PT Bimasakti Usindo
Persada (BUP), PT Trikomsel Citrawahana, PT Parastar Echorindo, PT Erajaya
Swasembada dan PT Intouch. Untuk menunjang aktivitasnya, Nokia juga mendirikan
outlet-outlet yang beragam meliputi Nokia Priority Dealers (NPD), Nokia
Professional Center (NPC), dan Nokia Sales and Care Center (NSCC). Saat ini
Nokia telah memiliki 100 Nokia Priority Dealers (NPD), 23 Nokia Professional
Center (NPC) di 12 kota dan satu ), Nokia Sales and Care Center (NSCC) di
Jakarta. Beragamnya fasilitas yang dimiliki Nokia menyebabkan nokia menjadi
merk yang terdepan dan mendapatkan berbagai penghargaan
Rebranding
Pada
tahun 1967, Nokia merger dengan perusahaan Finlandia lain bernama Finnish Cable
Works dan dari penggabungan tersebut akhirnya muncul nama baru yaitu Nokia
Corporation. Oleh karena sudah terbentuk sebuah perusahaan baru, maka
diperlukan sebuah logo yang baru pula. Akhirnya tercetuslah sebuah logo baru
dengan warna tulisan biru muda dengan tiga panah berada di bagian ujungnya.
Awalnya,
warna tulisan Nokia tersebut adalah biru tua agar mirip dengan warna bendera
Finlandia. Namun, beberapa waktu kemudian, mereka menggantinya menjadi biru
muda. Tiga panah yang berada di ujung tulisan sebelah kanan atas tersebut
memiliki artian yang berhubungan dengan perangkat mobile dan koneksi dari
ponsel ke tower (BTS).
Hal
tersebut cukup masuk akal, karena setelah merger, Nokia lebih memfokuskan diri
untuk memulai bisnis di bidang pertelekomunikasian dan produksi perangkat
mobile. Nokia mulai menghilangkan tiga tanda panah tersebut dan menggantinya
dengan tulisan saja karena ingin lebih fokus lagi pada filosofi perusahaan
yaitu kemudahan (simplicity), reliabel (reliability) dan kemudahan dalam koneksitas
(ease of connectivity).
Sebagai
pengganti tiga tanda panah tersebut, Nokia menggunakan nama Connecting People
di bawah nama Nokia. Awalnya, tulisan Connecting People sangat sederhana karena
hanya menggunakan font Times New Roman. Nampaknya jajaran petinggi Nokia masih
belum puas akan logonya ini, maka mereka menyewa seorang pakar typografi untuk
mendesain logo tersebut. Dari tangan Erik Spiekermann, sang pakar typografi
tersebut, maka lahirlah tulisan dengan desain font serta warna baru (biru tua).
Tidak
hanya itu saja, Nokia juga membuat satu brand ilustrasi dengan gambar dua
tangan yang terkesan ingin saling terkait. Maksud dari ilustrasi tersebut
adalah Nokia Corporation percaya bahwa mereka mampu membawa pelanggan dan
konsumen mereka secara bersama ke puncak.
H.
Corporate
Social Responsibility (CSR)
1. Nokia
Siemens Networks, merupakan spesialis kelas dunia dalam broadband mobile, kali
ini mendapatkan penghargaan akan tanggung jawab sosial mengenai inisiatif
perusahaan dalam bidan pendidikan, lingkungan dan penanggulangan bencana alam
(10/5).
Nokia
Siemens Networks telah dikenal di Indonesia karena berbagai inisiatif yang
telah dilakukannya seperti sitem pemberitahuan dini yang unik untuk bencana
banjir, penanaman pohon untuk membantu penghijauan di daerah pegunungan,
penanggulangan bencana untuk korban gempa, dan membangun kembali sekolah yang
rusak karena bencana alam.
Nokia
Siemens Networks telah mendapatkan penghargaan Corporate Social Responsibility
(CSR) Partnership and Collaboration tahun 2011. Penghargaan ini diprakarsai dan
diberikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jawa Barat. Pada
tahun yang sama, Nokia Siemens Networks juga terlibat dalam berbagai inisiatif
CSR di Indonesia.
Nokia
Siemens Networks memberikan peringatan dini terhadap banjir di Jakarta pada
sistem bendungan Katulampa yang mendapatkan perhatian khusus. Sistem ini
memberikan informasi melalui pengawsan visual CCTV dan SMS utnuk membantu
pemerintah secara efektif menjaga dan mengoperasikan alat pengontrol banjir.
Sejak sistem ini dijalankan, kebutuhan untuk melakukan hubungan komunikasi
dalam menangani tingkat air berkurang sebesar 100 kali lipat, dari sekitar 500
kali sehari ke 5 kali per hari.
I.
Analisis
Masalah
Sejumlah
kesalahan dan kegagalan diakui sebagai penyebab jatuhnya Nokia dari panggung
tertinggi pasar teknologi telekomunikasi global. Kegagalan membaca perubahan
kebutuhan konsumen adalah salah satunya. Dikutip dari AP, Kamis (17/10/2013),
Ollila menggambar dalam otobiografinya bahwa beberapa produk keluaran Nokia
adalah produk gagal. Kegagalan membaca konsumen, sebut dia, misalnya soal tren
telepon seluler model buka tutup (clamshell) dan layar sentuh (touch
screen).
Keterpurukan Nokia dimulai sejak tahun 2001 ketika
ponsel pintar apple dan Blackberry mulai memasuki pangsa pasar. Sedikit demi
sedikit ponsel buatan Nokia mulai mengalami
penurunan penjualan. Padahal Nokia telah
memiliki 100.000 tenaga kerja di 120 negara. Karena penurunan omset,
Nokia memberhentikan setengah pegawainya untuk tetap dapat bertahan di era
persaingan yang semakin ketat ini.
Pada tahun 2011 Nokia merektrut CEO baru Stephen
Elop dengan tugas berat, membangkitkan Nokia yang saat itu mulai kepayahan di
tengah panasnya kompetisi industri mobile. CEO tersebut telah mencoba menaikkan
pamor Nokia dari keterpurukan dengan mencoba mengganti system operasi symbian
yang menjadi andalan Nokia dahulu dengan system operasi windows dari Microsoft.
Namun usahanya sia – sia konsumen lebih
tertarik dengan android dari pada windows phone Karena fitur yang lebih lengkap
dan harga yang lebih murah.
Pada waktu itu CEO Stephen Elop memilih windows
phone karena ia berpikir bahwa jika bekerja sama dengan perusahaan raksasa yang
telah berhasil meraih kesuksesan maka ia juga akan dapat kembali Berjaya
seperti masa keemasannya dulu. Tidak sesuai ekspetasi saham Nokia anjlok dari
29,5miliar euro menjadi 11miliar euro. Tidak kehabisan ide Elop akhirnya
mencoba membuat smartphone berbasi android yaitu Nokia X, tetapi hal itu masih
tetap tidak bisa bangkit dari keterpurukan karena Nokia menghadirkan android
ketika dipasaran android telah menjamur dengan berbagai fitur keunggulannya.
J.
Peran
Public Relations
Peran
public relations dalam organisasi adalah menjaga hubungan baik dengan perusahaan
lain, meningkatkan citra perusahaan yang ditempatinya dan menjembatani antara
pihak internal dengan eksternal agar perusahaan dapat berjalan dengan baik
sebagaimana mestinya. Dalam
kasus ini telah banyak beredar berita di media sosial atau di dunia nyata
tentang kebangkrutan perusahaan Nokia. Hal ini membuat nama Nokia menjadi
kehilangan pamor sebagai perusahaan telekomunikasi yang terpercaya.
Dapat dilihat persaingan antara
Nokia dengan competitornya pada tahun tahun 2011 Nokia mulai kalah dengan
competitornya. Terlihat Apple dan Samsung mulai melambung naik karena ponsel
pintarnya yang sangat laku di pasaran. Berbeda dengan Nokia yang menggunakan
system operasi windows yang kalah saing karena cost produksi dan aplikasinnya
tidak mudah didapat.
|
Android 2.2
|
Symbian 3
|
Windows Phone 7
|
iOs 4.1
|
Blackberry
|
Jumlah Aplikasi
|
95.154
|
19.625
|
292
|
252.769
|
13.869
|
Store
|
Android Market
|
OVI store
|
Marketplace
|
App Store
|
BB App Store
|
Dapat diketahui bahwa jumlah aplikasi
dari OS besutan IOS milik Apple dan aplikasi dari OS Android yang digunakan
oleh Samsung memiliki jumlah yang jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan
jumlah aplikasi yang ada pada OS Symbian maupun OS windows phone. Jumlah
aplikasi yang beragam dapat menjadi daya tarik terhadap pengguna telepon genggam saat
ini sebab telepon genggam saat
ini tidak hanya digunakan untuk menelepon atau SMS aja, tapi digunakan untuk hal-hal yang lain
seperti bermain game on-line, memantau harga saham, media sosial, GPS dan
lain-lain.
Nokia
sudah mengeluarkan hampir segala kemampuan yang mereka miliki, mulai dari
mengeluarkan telefon genggam layar sentuh sampai beralih dari OS Symbian ke OS
Windows Phone. Semua itu merupakan usaha yang baik, kondisi Nokia tentunya akan
lebih terpuruk apabila strategi di atas tidak diterapkan. Masalahnya adalah,
ketika Nokia menerapkan strategi di atas, masyarakat masih memiliki mindset
bahwa Nokia merupakan produsen telepon genggam yang nyaman digunakan untuk
telepon dan SMS, bukan produsen gadget (perangkat)
multifungsi dengan kemampuan yang luas. Dengan mindset masyarakat seperti itu
CEO Nokia membuat langkah baru dengan bekerja sama dengan Microsoft mereka
membuat android dengan tetap menambahkan fitur dari windows dan menghilangkan
beberapa aplikasi bawaan android. Dimaksudkan agar pengguna tertarik mencoba
fitur dari windows dan beralih menggunakan windows. CEO Nokia percaya bahwa
windows dipasaran kurang laku karena mereka belom tahu fitur yang dimiliki dari
windows phone.
K. Citra / Image
· Mirror
Image
Mirror
Image yaitu bagaimana dugaan (citra) manajemen terhadap publik eksternal dalam
melihat perusahaanya.
Contoh
:
Dengan
kegagalan usaha Nokia dalam bersaing membuat smartphone dengan competitornya.
Pihak Nokia khawatir akan kepercayaan user dengan produknya tidak sama seperti
dulu.
·
Current
Image
Image
atau pandangan dari eksternal perusahaan terhadap perusahaan, image yang
terbentuk di publik eksternal ini ditentukan dari informasi yang mereka dapat
mengenai perusahaan, atau hanya sekedar ilusi. Image ini lebih cenderung pada
image negatif perusahaan (informasi atau pengalaman terbatas).
Contoh
:
Terjadinya
kegagalan dalam pembuatan produk smartphone seperti lumia yang konon lemah akan
signal dan penggunaan system operasi windows yang hanya memiliki sedikit apps.
Masyarakat menjadi tidak tertarik dengan produk buatan Nokia selanjutnya.
·
Wish
Image
Suatu
citra yang dibentuk sesuai dengan keingininan perusahaan atau organisasi. Citra
yang diharapkan cenderung pada hal yang baik atau kesesuaian dengan publiknya.
Contohnya
:
Kejadian
kurang lakunya windows phone dipasaran Nokia berusaha membuat smartphone
berbasis android untuk mengembalikkan pamornya
· Corporate
Image
Citra
perusahaan merupakan citra secara keseluruhan yang dipandang dari kinerja
internal perusahaan. Melalui hal tersebut publik akan mengetahui gambaran pesan
yang akan disampaikan dari perusahaan tersebut.
Contoh
:
PT.
Nokia Network ingin menjadi perusahaan telekomunikasi yang terpercaya seperti
slogannya Connecting People dapat menghubungkan semua orang dengan mudah dan
cepat.
A.
Public
Relations Transfer Process
·
Hostility Sympathy
Membuat press release ke media dengan
memberikan penjelasan tentang Nokia selama ini dan dibarengi membuat produk
dengan inovasi baru yang belum ada agar masyarakat tahu mengenai keadaan Nokia
yang ingin bangkit kembali.
·
Prejudice Acceptance
Rumor masyarakat bahwa
windows phone masih mempunyai banyak kekurangan dalam seri terlama. Pihak Nokia
membuat produknya dengan lebih baik dengan mengeluarkan seri terbaru yang
fiturnya lebih lengkap.
·
Apathy Interest
Produk windows phone
yang kurang laku dipasaran karena harganya yang mahal serta fitur yang kurang
lengkap. Nokia mencoba mengganti dengan membuat smartphone berbasis system
operasi android dengan harga yang terjangkau serta menyelipkan fitur kelebihan
dari windows untuk menarik user.
I.
Penutup
Perusahaan Nokia yang dulu sangat
digandrungi masyarakat karena inovasi – inovasi menariknya yang pernah berjaya
pada masa telepon pintar belum masuk dipasaran. Bertempat di Finlandia yang
menjadi salah satu pemasuk uang kas terbesar di negaranya. Nokia mulai melemah
dipasaran ketika memasuki tahun 2011 saat ponsel pintar mulai memasuki pasaran
seperti iphone, blackberry dan Samsung. Nokia mencoba bersaing dengan merger
pada Microsoft berharap Nokia akan kembali seperti masanya dulu karena
Microsoft telah berbasis dengan produknya windows di desktop dan laptop. Namun
tidak sesuai ekspetasi Nokia harus menelan kekalahan sahamnya turun dari 29,5miliar
euro menjadi 11miliar euro. Nokia mencoba membuat produknya dengan fitur lebih
canggih namun hal itu masih sama kalah dengan competitornya. Nokia sekali lagi
membuat inovasi baru yang dilakukan oleh CEO Stephen Elop yaitu membuat Android
yang diselipkan fitur kelebihan dari windows phone dimaksudkan agar user dapat
mengetahui fitur – fitur canggih dari windows. Karena usaha tersebut tidak
membuahkan hasil yang signifikan Nokia akhirnya menjual hampir semua saham oleh
Microsoft. Cara itulah agar Nokia tetap dapat bertahan hingga sekarang ini.
II.
Daftar Pustaka